Saatnya kita menjadi anak bagi mereka yang menua dengan penuh pengorbanan.
Di usia senja, banyak lansia menghadapi hari-hari penuh kesepian, penderitaan, dan perjuangan yang tak terlihat. Seperti Mak Acih (67 tahun), yang terkenal karena luka bakar sekujur tubuhnya akibat siraman air panas, telah bertahan selama 30 tahun dengan rasa sakit yang tiada henti. Atau Mak Enah (85 tahun), yang harus berjuang menghidupi dan merawat suaminya yang sakit dengan berjualan kerupuk, setiap hari tanpa henti. Dan Abah Etoy (79 tahun), yang meski mengalami patah tulang saat menjadi kuli panggul, tetap berjuang menafkahi dan merawat istrinya yang mengalami stroke.
Masih banyak lansia lainnya yang menunggu uluran tangan kita. Mereka tak hanya butuh bantuan materi, tapi juga perhatian, kasih sayang, dan kepedulian kita. Saatnya kita menjadi “anak” bagi para orang tua yang telah menua dengan penuh pengorbanan, memberikan mereka harapan dan kebahagiaan yang mereka layak dapatkan.
Mari hadirkan senyum dan harapan bagi para lansia. Setiap bantuanmu sangat berarti.
Belum ada Fundraiser